Visitors

Thursday, September 20, 2012

CINTA MONYET!


   CINTA MONYET.
    Monyet itu namanya Dandi.
   Sebenarnya saya juga tidak tahu apakah ejaan namanya benar seperti itu, ataukah ejaan barat seperti ‘Dandy’. Yang jelas panggilan akrabnya sesuai dengan ejaan pertama di atas.
  Tigabelas tahun yang lalu haha terlalu kecil untuk dikatakan cinta. Mungkin lebih ke rasa suka. Suka karena di antara teman sepermainan yang lain dia terlihat paling manis, paling rapih, dan paling kalem. Lucu, hanya karena 3 hal tersebut saya menjadi suka dengannya. Oh iya satu lagi, dia juga sangat rajin mengaji. Kalau begitu, jadinya bukan tiga hal, tapi empat hal.
   Sudah lama sekali tidak mendengar kabarnya, sejak saya pindah rumah (walaupun cuma pindah blok) dan dia pun sekeluarga juga pindah rumah (yang ini benar-benar pindah rumah, ke tempat lain, ke daerah lain yang saya sendiri tidak tahu apakah dia sekeluarga masih di Makassar atau sudah pindah keluar kota yang entah dimana tepatnya), saya tidak pernah melihatnya lagi. Mungkin bukan tidak pernah melihatnya, tetapi lebih karena saya sudah melupakan wajahnya. Jadi mungkin saja di suatu waktu saya berpapasan dengannya, melihatnya, tapi tidak ingat dengan wajahnya.
  Wajar saja, dengan kemampuan otak yang pas-pasan karena kondisi memori yang memprihatinkan, sangat mudah bagi saya untuk melupakan wajah atau nama dari orang-orang.
  Saya tidak lagi mengingat wajahnya, atau bahkan senyum manisnya. Yang saya ingat hanyalah bahwa Dandi adalah anak laki-laki pertama yang saya sukai, teman mengaji dan bermain sewaktu masih TK, dia punya saudara laki-laki bernama fadil atau farid atau fandi atau fahri atau fadli (pokoknya namanya dari huruf F), kulitnya hitam, memiliki senyum manis dengan gigi putih yang berjejer rapih, dan umurnya yang berbeda 1 atau 2 tahun dengan saya.
  Malam ini, entah kenapa saya teringat padanya dan tersenyum geli karena mengingat kekonyolan saya yang masih 5 tahun waktu itu -,-

No comments:

Post a Comment