Bogor, September 26th 2012
it's dasgron time!
i'm a new farmer |
Hari ini tepat seminggu setelah praktikum dasgron (dasar-dasar agronomi). minggu lalu kabagian masuk di kelompok 1C dan bergabung dengan teman-teman lain yang gak hanya dari departemen agronomi, tapi ada juga yang silvikultur (fahutan), arsitektur lanskap, serta teknik mesin dan biosistem (fateta).
kelompok 1C dapat tugas buat nanam kedelai varietas grobogan. setelah seminggu ditanam maka muncul lah bibit kedelai seperti ini
bibit kedelai minggu ke-1 |
lahan kedelai kelompok 1C |
Sepertinya terlalu berlebihan kalau rasa bahagia "teramat sangat" yang bisa menggambarkan perasaan kita semua. bagaimana tidak, beberapa menit sebelum masuk ke lahan kita semua sudah dag-dig-dug kem-bang-kun-cup, waswas kalau ternyata kedelai yang ditanam minggu lalu gak ada yang tumbuh. walaupun alur kedelainya masih miring-miring, ada beberapa benih yang memang gak tumbuh dan lubang tanam yang lupa diisi kedelai, tapi persen total keberhasilan benih kedelai kita yang tumbuh sudah mencapai 80 persen. yah, its not too bad for us as the beginners lah pokonya haha
Nah karena ada benih yang gak tumbuh itu, maka kelompok kita melakukan penggantian benih yang gak tumbuh dengan benih baru yang ditanam kembali atau yang biasa disebut dengan istilah penyulaman. alhasil, harus ngoret-ngoret tanah dan nyangkul-nyangkul lagi. walaupun cadangan tenaga dan bantuan ada banyak dari teman-teman cowok, saya juga tidak mau kalah untuk ikut cangkul-mencangkul dong. meski setelah itu rasanya memang mau mati sangat capek.
hosh...hosh...hosh |
Satu hal yang saya pelajari dari praktikum dasgron ini adalah jadi petani itu capek susaaah! Butuh cadangan energi, keringat, semangat, dan niat yang Besar. Harus berani kotor-kotoran, gak takut panas matahari, dan jangan lupa untuk gunting kuku! (yang terakhir paling penting). Biar kuku-kuku yang indah tidak berubah jadi buruk rupa karena menjadi korban "lupa menggunting kuku" seperti saya ini.
jangan lupa potong kuku !! |
Setelah asyik menyulam, tanaman yang tadi harus disiram kembali. untungnya, lahan kelompok kita berdekatan dengan sungai. jadi kembali lagi saya denga ke-semangat-an tingkat tinggi berangkat ke sungai dengan sebuah ember untuk mengambil air. mobilitas ke sungainya cukup bahaya karena jalanannya licin dan terjal. tapi pemandangan bendungan di sungai sepertinya mampu membayar usaha buat sampai kesitu hehe
muka sengaja dikaburkan |
dan walaupun praktikum dasgron ini banyak perjuangannya, but after all it isn't make me give up. i just very excited to plant another crops again cause too happy to know that the crops are grown. feels like my effort isn't useless at all. surely.
akhir kalimat, mari kita bersatu membangun pertanian, cintai petani, dan memberi makan untuk dunia!
akhir kalimat, mari kita bersatu membangun pertanian, cintai petani, dan memberi makan untuk dunia!
Faperta? Hijau.
Faperta? Jaya.
Faperta? Hijau Berjaya!
Faperta? Jaya.
Faperta? Hijau Berjaya!